SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Memberikan informasi dan penyuluhan tentang
penyakit degeneratif pada lansia (Rematik dan Hipertensi).
Sasaran : Warga Masyarakat RT 12, 13, 14 & 15
Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur .
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : RT 09 Gabungan RT binaan
Hari/tanggal : Rabu, 21 Maret 2012
A.
LATAR BELAKANG
Perubahan –
perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya
usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada
semua organ dan jaringan tubuh.
Keadaan
demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain
yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik.
Salah satu golongan penyakit reumatik yang sering menyertai usia lanjut yang
menimbulkan gangguan muskuloskeletal terutama adalah osteoartritis. Kejadian
penyakit tersebut akan makin meningkat sejalan dengan meningkatnya usia
manusia.
Reumatik dapat
mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada
bagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. Dengan
meningkatnya usia fungsi otot dapat dilatih dengan baik. Namun, usia lanjut
tidak selalu mengalami atau menderita reumatik. Bagaimana timbulnya kejadian
reumatik ini, sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Reumatik bukan
merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom dan golongan penyakit
yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup banyak, namun semuanya
menunjukkan adanya persamaan ciri. Menurut kesepakatan para ahli di bidang
rematologi, reumatik dapat terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari
kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan
utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dan
gangguan gerak. (Soenarto, 1982).
Reumatik dapat
terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau sebagai
kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan
meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo, 1994).
B. TUJUAN
1.
Tujuan instruksional umum
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan warga dapat mengetahui tentang cara pencegahan dan mengatasi rematik di rumah.
2. Tujuan intruksional khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan warga mampu :
a. Menyebutkan pengertian rematik
b. Menyebutkan 2 dari 4 penyebab rematik
c. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan
gejala rematik
d. Menyebutkan 2
dari 6 akibat lanjut dari rematik
§ Mampu menjelaskan pencegahan rematik di rumah
§ Mampu menjelaskan perawatan rematik di rumah menjaga lingkungan
yang baik di rumah.
e. Menyebutkan perawatan rematik pada lansia
§ Kompres hangat
§ Olahraga
§ Istirahat
§ Tidak bekerja
terlalu berat
§ Makan makan
makanan tinggi protein, vitaminCdan zat besi
§ Senam Rematik
§ Jaga keamanan
lingkungan
C. Kegiatan :
Tahap Kegiatan
& Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Audiens
|
Pembukaan
( 5 menit )
|
Moderator :
§ Mengucapkan
salam
§ Membuat
kontrak waktu
|
§ Menjawab
salam
§ Menyetujui
kontrak waktu
|
Sambutan
(5 menit)
|
Ketua panitia :
·
Mengucap salam
·
Menjelaskan tujuan penyuluhan yang akan disampaikan
|
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan dan memperhatikan
|
Pelaksanaan
( 35 menit )
|
Moderator :
§ Memberi
kesempatan pada presenter untuk menjelaskan materi
Presenter :
§ Menggali pengetahuan audiens tentang pengertian rematik, penyebab, tanda dan gejala
§ Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens
§ Menjelaskan
materi penyuluhan tentang ;
¶
Pengertian rematik
¶
Penyebab rematik
¶
Tanda dan gejala rematik
§ Menggali pengetahuan audiens tentang penularan penyakit rematik
§
Memberi reinforcemen positif pada audiens
atas pendapat audiens.
§ Menjelaskan
tentang cara penularan penyakit rematik
§
Menggali pengetahuan audiens tentang cara pencegahan dan perawatan pada penderita
rematik
§
Memberi reinforcemen positif pada audiens
atas pendapat audiens
§ Menjelaskan tentang
cara pencegahan dan perawatan pada penderita
rematik
§ Memberikan
kesempatan audiens untuk bertanya
§ Memberi
reinforcement pada audiens atas pertanyaan audiens
§ Memberikan
kesempatan audiens lain untuk memberi pendapat
§
Melengkapi atau memberikan penjelasan atas
pertanyaan audiens
§
Mendemonstrasikan cara perawatan rematik
dirumah.
§
Memberikan kesempatan kepada audiens untuk
mempraktekkan pembuatan perawatan rematik.
|
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Mengemukakan
pendapat
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Mengemukakan
pendapat
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Mengemukakan
pendapat
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Mengajukan
pertanyaan
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Mengemukakan
pendapat
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Memperhatikan
§ Mendemonstrasikan pembuatan larutan gula garam dan larutan oralit
|
Penutup
( 5 menit )
|
Presenter :
§ Menyimpulkan hasil ceramah
§ Mengajukan
pertanyaan pada audiens mengenai materi yang dibahas untuk mengevaluasi
§ Mengucapkan
salam
Moderator :
§ Menyimpulkan
jalannya hasil diskusi
§ Memberi salam
penutup
|
§ Menjawab
pertanyaan
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Menjawab
salam
§ Mendengarkan
dan memperhatikan
§ Mengucapkan
salam
|
1.
Metoda
a.
Ceramah
b.
Diskusi
c.
Tanya jawab
2.
Media dan Alat
a.
Leaflet
b.
Warles & microphon
c. Alat peraga (kompres hangat, air hangat,waslap, baskom)
3.
Waktu dan tempat
Hari/Tanggal :
Rabu, 21 Maret 2012
Jam :
16.00 WIB sd selesai
Tempat :
RT 09 Gabungan RT binaan
D.
EVALUASI
1. Evaluasi struktur
·
Undangan untuk ketua RT 12, 13, 14 dan 15 serta
masyarakat yang disebarkan 1 hari sebelum kegiatan penyuluhan dilakukan.
·
Leaflet telah selesai dicetak 1 hari sebelum kegiatan
dilakukan
·
Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan 1 hari sebelum
kegiatan dilakukan
·
Power point telah diselesaikan 1 hari sebelum acara
·
60% undangan menghadiri kegiatan yang dilakukan
·
Mahasiswa selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan
peran sesuai yang telah ditetapkan.
2. Evaluasi proses
·
Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu kegiatan yang
telah ditetapkan
·
60 % undangan datang tepat waktu
·
50 % Audiens terlibat dan aktif (mampu mengemukakan
pendapatnya, mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang penyakit diare
dalam kegiatan penyuluhan.
·
60 % Audiens mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai
penyuluhan.
·
Panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran yang telah
ditetapkan
·
Kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan
3. Evaluasi hasil
·
Audiens yang hadir dapat menyebutkan definisi diare
·
Audiens yang hadir dapat menyebutkan 3 dari 4 penyebab
diare
·
Audiens yang hadir dapat menyebutkan 3 dari 4 tanda dan
gejala diare
·
Audiens yang hadir dapat menyebutkan 4 dari 5 cara penularan diare
·
Audiens yang hadir dapat menyebutkan 3 dari 4 upaya pencegahan
dan 2 dari 3 penatalaksanaan penyakit diare
Lampiran Materi
DIARE
1.
Pengertian diare
Diare adalah buang air besar dalam
bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung
selama dua hari atau lebih
2.
Penyebab diare
a.
Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan
oleh kontaminasi makanan maupun air minum;
b.
Infeksi berbagai macam virus;
c.
Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa
(makanan yang mengandung susu);
d.
Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan
atau minuman yang kotor.
3.
Tanda dan gejala
a.
Buang air besar cair
b.
Buang air besar berbusa
c.
Buang air besar tidak ada darah atau lendir,
d.
Buang air besar berbau asam.
4.
Penularan penyakit diare
a. Makanan dan
minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi
oleh tangan yang kotor.
b. Bermain dengan
mainan yang terkontaminasi, bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun
kedalam mulut.
c. Penggunaan
sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
d. Pencucian dan
pemakaian botol susu yang tidak bersih.
e. Tidak mencuci
tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja
anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang
dipegang.
5.
Upaya pencegahan dan penatalaksanaan penyakit diare
Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:
a.
Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada
lima waktu penting: sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang
bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan;
b.
Meminum air minum sehat, atau air yang telah
diolah, antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau
proses klorinasi;
c.
Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan
tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain);
d.
Membuang air besar dan air kecil pada
tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.
Penatalaksanaan diare :
a.
Minum dan makan secara normal untuk
menggantikan cairan tubuh yang hilang
b.
Untuk bayi dan balita, teruskan minum ASI (Air
Susu Ibu)
c.
Garam Oralit
Minumlah garam ORALIT untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan
tubuh sebagai akibat diare. Minumkanlah cairan oralit sebanyak penderita mau. 1
bungkus kecil oralit dilarutkan ke dalam 1 gelas air masak (200 cc).
Kalau oralit tidak ada buatlah : LARUTAN GARAM GULA. Ambillah air putih yang
sudah dimasak 1 gelas belimbing (200 cc). Masukkan satu sendok makan gula pasir
dan seujung sendok teh garam dapur. Diaduk rata dan diberikan kepada penderita
sebanyak ia mau minum. Bila diare tak terhenti dalam sehari atau penderita
lemas sekali bawalah segera ke Puskesmas.
LAPORAN HASIL KEGIATAN
Penyuluhan Tentang Cara Pencegahan dan Mengatasi Kekurangan
Cairan Akibat Diare
Di Posyandu Anak Anyelir Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur
Tanggal 14 Maret 2012
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan Satuan Acara Penyuluhan,
persiapan penyajian, tempat dan alat alat lainnya disiapkan oleh semua anggota
kelompok sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Pembuatan power point
dimulai pada hari Senin tanggal 11 Maret 2012 setelah perbaikan satuan acara penyuluhan oleh Pembimbing Akademik.
Pada hari Rabu tanggal 14 Maret 2012 jam 16.00 Wib dilakukan persiapan tempat acara penyuluhan, dimana
dilakukan setting tempat dan pengaturan tempat.
Tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan penyuluhan Cara Pencegahan
Dan Mengatasi Kekurangan Cairan Akibat Diare Pada Anak ini sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
b. Tahap Pelaksanaan
Penyuluhan
dimulai pada jam 16.10 Wib hingga
jam 17.25 Wib dengan
pelaksanaan dilakukan tidak sesuai
dengan Satuan Acara Penyuluhan dimana waktu pelaksanaan penyuluhan terlambat 10
menit, Penyajian selama 45 menit.
Masing-masing anggota menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan
fungsinya masing-masing. Pada saat materi disajikan, tampak para peserta
mengikuti penyuluhan dengan antusias mendengarkan dan mengungkapkan
pendapatnya. Disamping itu peserta juga aktif bertanya mengenai materi yang
tidak dimengerti. Audience mampu mendemonstrasikan cara membuat larutan gula
garam sebelum didemonstrasikan oleh penyaji, kemudian audience juga mampu
mendemonstrasikan kembali cara membuat larutan gula garam yang benar setelah di
demonstrasikan oleh penyaji. Pada saat
pelaksanaan ini juga tidak ada kendala yang berarti.
C. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Pada
saat penyuluhan audience yang hadir sebanyak
26 orang ibu dan 1 orang bapak, moderator tidak menyebutkan
kontrak waktu penyajian, pada saat penyajian 3 orang audience yang meninggalkan
tempat. Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan
perlengkapan yang digunakan selama diskusi (laptop, kursi, leaflet,dll)
tersedia dan sudah digunakan sebagaimana mestinya. Peran setiap mahasiswa sudah
sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan baik sebagai penanggung jawab,
moderator, presenter, observer maupun fasilitator. Penggunaan bahasa sudah komunikatif
dalam penyampaian bahasa yang digunakan bahasa indonesia dan bahasa daerah, masyarakat memahami dengan apa
yang disampaikan, mahasiswa mampu memfasilitasi audience selama jalannya diskusi.
b.
Evaluasi Proses
Pelaksanaan
kegiatan jam 16.10-17.25 Wib
tidak sesuai dengan yang direncanakan di mana waktu penyuluhan kegiatan
terlambat 10 menit. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir hanya sebagian yang berperan aktif selama jalannya diskusi yang
dapat dilihat dari banyaknya tanggapan pertanyaan yang diajukan (1 pertanyaan)
c.
Evaluasi Hasil
Pada akhir
penyuluhan moderator menyimpulkan materi dengan hasil 70% audience dapat menyebutkan pengertian diare, 60 % menyebutkan 2 penyebab diare, 70% menyebutkan 10 dari 14 tanda dan gejala diare, 60 % menyebutkan 4 dari 6 akibat lanjut dari diare, 60% menyebutkan 4 dari 7 cara perawatan diare, 60%
menyebutkan 3 dari 5 cara penanggulangan diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar