Rabu, 30 Mei 2012

SAP PENYULUHAN REMATIK DAN DIARE

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan        : Memberikan informasi dan penyuluhan tentang penyakit degeneratif pada lansia (Rematik dan Hipertensi).
Sasaran                     : Warga Masyarakat RT 12, 13, 14 & 15 Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur .
Waktu                      : 16.00 WIB
Tempat                     : RT 09 Gabungan RT binaan
Hari/tanggal             : Rabu, 21 Maret 2012

A.    LATAR BELAKANG
Perubahan – perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh.
Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik. Salah satu golongan penyakit reumatik yang sering menyertai usia lanjut yang menimbulkan gangguan muskuloskeletal terutama adalah osteoartritis. Kejadian penyakit tersebut akan makin meningkat sejalan dengan meningkatnya usia manusia.   
Reumatik dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. Dengan meningkatnya usia fungsi otot dapat dilatih dengan baik. Namun, usia lanjut tidak selalu mengalami atau menderita reumatik. Bagaimana timbulnya kejadian reumatik ini, sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom dan golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup banyak, namun semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri. Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dan gangguan gerak. (Soenarto, 1982).
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo, 1994).

B.     TUJUAN
1.      Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga dapat mengetahui     tentang cara pencegahan dan mengatasi rematik di rumah.
2.  Tujuan intruksional khusus
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga mampu :
a.       Menyebutkan pengertian rematik
b.      Menyebutkan 2 dari 4 penyebab rematik
c.       Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala rematik
d.      Menyebutkan 2 dari 6 akibat lanjut dari rematik
§  Mampu menjelaskan pencegahan rematik di rumah
§  Mampu menjelaskan perawatan rematik di rumah menjaga lingkungan yang baik di rumah.
e.       Menyebutkan perawatan rematik pada lansia
§  Kompres hangat
§  Olahraga
§  Istirahat
§  Tidak bekerja terlalu berat
§  Makan makan makanan tinggi protein, vitaminCdan zat besi
§  Senam Rematik
§  Jaga keamanan lingkungan

C.     Kegiatan :
Tahap Kegiatan
& Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Audiens
Pembukaan
( 5 menit )
Moderator :
§  Mengucapkan salam
§  Membuat kontrak waktu

§ Menjawab salam
§ Menyetujui kontrak waktu
Sambutan
 (5 menit)
Ketua panitia :
·   Mengucap salam
·   Menjelaskan tujuan penyuluhan yang akan disampaikan

·   Menjawab salam
·   Mendengarkan dan memperhatikan
Pelaksanaan
( 35 menit )
Moderator :
§  Memberi kesempatan pada presenter untuk menjelaskan materi

Presenter :
§  Menggali pengetahuan audiens tentang pengertian rematik, penyebab, tanda dan gejala
§  Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens
§  Menjelaskan materi penyuluhan tentang ;
  Pengertian rematik
  Penyebab rematik
  Tanda dan gejala rematik
§  Menggali pengetahuan audiens tentang penularan penyakit rematik
§  Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens.
§  Menjelaskan tentang cara penularan penyakit rematik
§  Menggali pengetahuan audiens tentang cara pencegahan dan perawatan pada penderita rematik
§  Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens
§  Menjelaskan tentang cara pencegahan dan perawatan pada penderita rematik
§  Memberikan kesempatan audiens untuk bertanya
§  Memberi reinforcement pada audiens atas pertanyaan audiens
§  Memberikan kesempatan audiens lain untuk memberi pendapat
§  Melengkapi atau memberikan penjelasan atas pertanyaan audiens
§  Mendemonstrasikan cara perawatan rematik dirumah.
§  Memberikan kesempatan kepada audiens untuk mempraktekkan pembuatan perawatan rematik.

§ Mendengarkan dan memperhatikan



§ Mengemukakan pendapat


§ Mendengarkan dan memperhatikan

§ Mendengarkan dan memperhatikan



§ Mengemukakan pendapat




§ Mendengarkan dan memperhatikan
§ Mengemukakan pendapat

§ Mendengarkan dan memperhatikan

§ Mendengarkan dan memperhatikan

§ Mengajukan pertanyaan

§ Mendengarkan dan memperhatikan
§ Mengemukakan pendapat

§ Mendengarkan dan memperhatikan

§ Memperhatikan


§ Mendemonstrasikan pembuatan larutan gula garam dan larutan oralit
Penutup
( 5 menit )
Presenter :
§  Menyimpulkan hasil ceramah
§  Mengajukan pertanyaan pada audiens mengenai materi yang dibahas untuk mengevaluasi
§  Mengucapkan salam
Moderator :
§  Menyimpulkan jalannya hasil diskusi
§  Memberi salam penutup

§ Menjawab pertanyaan
§ Mendengarkan dan memperhatikan

§ Menjawab salam

§ Mendengarkan dan memperhatikan
§ Mengucapkan salam

1.      Metoda
a.       Ceramah
b.      Diskusi
c.       Tanya jawab
2.      Media dan Alat
a.       Leaflet
b.      Warles & microphon
c.       Alat peraga (kompres hangat, air hangat,waslap, baskom)
3.      Waktu dan tempat
Hari/Tanggal         : Rabu, 21 Maret 2012
Jam                        : 16.00 WIB sd selesai
Tempat                  :  RT 09 Gabungan RT binaan



D.    EVALUASI
1.   Evaluasi struktur
·            Undangan untuk ketua RT 12, 13, 14 dan 15 serta masyarakat yang disebarkan 1 hari sebelum kegiatan penyuluhan dilakukan.
·            Leaflet telah selesai dicetak 1 hari sebelum kegiatan dilakukan
·            Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan 1 hari sebelum kegiatan dilakukan
·            Power point telah diselesaikan 1 hari sebelum acara
·            60% undangan menghadiri kegiatan yang dilakukan
·            Mahasiswa selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran sesuai yang telah ditetapkan.
2.   Evaluasi proses
·            Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu kegiatan yang telah ditetapkan
·            60 % undangan datang tepat waktu
·            50 % Audiens terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya, mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang penyakit diare dalam kegiatan penyuluhan.
·            60 % Audiens mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.
·            Panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran yang telah ditetapkan
·            Kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan
3.   Evaluasi hasil
·            Audiens yang hadir dapat menyebutkan definisi diare
·            Audiens yang hadir dapat menyebutkan 3 dari 4 penyebab diare
·            Audiens yang hadir dapat menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala diare
·            Audiens yang hadir dapat menyebutkan 4 dari 5  cara penularan diare
·            Audiens yang hadir dapat menyebutkan 3 dari 4 upaya pencegahan dan 2 dari 3 penatalaksanaan penyakit diare



Lampiran Materi
DIARE
1.         Pengertian diare
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih
2.         Penyebab diare
a.          Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum;
b.         Infeksi berbagai macam virus;
c.          Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu);
d.         Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor.
3.         Tanda dan gejala
a.          Buang air besar cair
b.         Buang air besar berbusa
c.          Buang air besar tidak ada darah atau lendir,
d.         Buang air besar berbau asam.  
4.         Penularan penyakit diare
a.       Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
b.      Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut. 
c.       Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
d.      Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
e.       Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
5.         Upaya pencegahan dan penatalaksanaan penyakit diare
Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:
a.       Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting: sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan;
b.      Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi;
c.       Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain);
d.      Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.
Penatalaksanaan diare :
a.       Minum dan makan secara normal untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang
b.      Untuk bayi dan balita, teruskan minum ASI (Air Susu Ibu)
c.       Garam Oralit
Minumlah garam ORALIT untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh sebagai akibat diare. Minumkanlah cairan oralit sebanyak penderita mau. 1 bungkus kecil oralit dilarutkan ke dalam 1 gelas air masak (200 cc). Kalau oralit tidak ada buatlah : LARUTAN GARAM GULA. Ambillah air putih yang sudah dimasak 1 gelas belimbing (200 cc). Masukkan satu sendok makan gula pasir dan seujung sendok teh garam dapur. Diaduk rata dan diberikan kepada penderita sebanyak ia mau minum. Bila diare tak terhenti dalam sehari atau penderita lemas sekali bawalah segera ke Puskesmas.


LAPORAN HASIL KEGIATAN
Penyuluhan Tentang Cara Pencegahan dan Mengatasi Kekurangan
Cairan Akibat Diare
Di Posyandu Anak Anyelir Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur
Tanggal 14 Maret 2012

 


A.  Tahap Persiapan

Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan Satuan Acara Penyuluhan, persiapan penyajian, tempat dan alat alat lainnya disiapkan oleh semua anggota kelompok sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Pembuatan power point dimulai pada hari Senin tanggal 11 Maret 2012 setelah perbaikan satuan acara penyuluhan oleh Pembimbing Akademik.
Pada hari Rabu tanggal 14 Maret 2012 jam 16.00 Wib dilakukan persiapan tempat acara penyuluhan, dimana dilakukan setting tempat dan pengaturan tempat.
Tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan penyuluhan Cara Pencegahan Dan Mengatasi Kekurangan Cairan Akibat Diare Pada Anak  ini sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

b. Tahap Pelaksanaan

Penyuluhan  dimulai pada jam 16.10 Wib hingga jam 17.25 Wib dengan pelaksanaan dilakukan tidak  sesuai dengan Satuan Acara Penyuluhan dimana waktu pelaksanaan penyuluhan terlambat 10 menit, Penyajian selama 45 menit. Masing-masing anggota menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan fungsinya masing-masing. Pada saat materi disajikan, tampak para peserta mengikuti penyuluhan dengan antusias mendengarkan dan mengungkapkan pendapatnya. Disamping itu peserta juga aktif bertanya mengenai materi yang tidak dimengerti. Audience mampu mendemonstrasikan cara membuat larutan gula garam sebelum didemonstrasikan oleh penyaji, kemudian audience juga mampu mendemonstrasikan kembali cara membuat larutan gula garam yang benar setelah di demonstrasikan oleh penyaji.  Pada saat pelaksanaan ini juga tidak ada kendala yang berarti.       




C.   Evaluasi

a.       Evaluasi Struktur
            Pada saat penyuluhan audience yang hadir sebanyak  26 orang ibu dan 1 orang bapak, moderator tidak menyebutkan kontrak waktu penyajian, pada saat penyajian 3 orang audience yang meninggalkan tempat. Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan perlengkapan yang digunakan selama diskusi (laptop, kursi, leaflet,dll) tersedia dan sudah digunakan sebagaimana mestinya. Peran setiap mahasiswa sudah sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan baik sebagai penanggung jawab, moderator, presenter, observer maupun fasilitator. Penggunaan bahasa sudah komunikatif dalam penyampaian bahasa yang digunakan bahasa indonesia dan bahasa daerah, masyarakat memahami dengan apa yang disampaikan, mahasiswa mampu memfasilitasi audience selama jalannya diskusi.
b.      Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan jam 16.10-17.25 Wib tidak sesuai dengan yang direncanakan di mana waktu penyuluhan kegiatan terlambat 10 menit.  Peserta  yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir  hanya sebagian yang  berperan aktif selama jalannya diskusi yang dapat dilihat dari banyaknya tanggapan pertanyaan yang diajukan (1 pertanyaan)
c.       Evaluasi Hasil
Pada akhir penyuluhan moderator menyimpulkan materi dengan hasil  70% audience dapat menyebutkan  pengertian diare, 60 % menyebutkan 2  penyebab diare, 70% menyebutkan 10 dari 14 tanda dan gejala diare, 60 % menyebutkan 4 dari 6 akibat lanjut dari diare, 60% menyebutkan 4 dari 7 cara perawatan diare, 60% menyebutkan 3 dari 5 cara penanggulangan diare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar