Minggu, 03 Juni 2012

STRATEGI PELAKSANAAN ASKEP JIWA

STRATEGI PELAKSANAAN ASKEP JIWA
ASKEP
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Resiko prilaku kekerasan
PASIEN
1.       Membina hubungan saling percaya, identifikasi penyebab marah, tanda dan gejala yang dirasakan dan prilaku kekerasan yang dilakukan, akibatnya, serta cara mengontrol fisik 1.
2.       Latihan mengontrol prilaku kekerasan secara fisik.2
3.       Latihan mengontrol prilaku kekerasan secara sosial/verbal
4.       Latihan mengontrol kekerasan dengan cara spirituan
5.       Latihan mengontrol kekerasan dengan obat
KELUARGA
1.       Memberi penyuluhan kepada keluarga cara merawat klien prilaku kekerasan di rumah.
2.       Melatih keluarga melakukan cara-cara mengontrol kemarahan
3.       Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
Gangguan sensori persepsi; Halusinasi.......
PASIEN
1.       Membuat pasien mengenal halusinasi, cara mengontrol halusinasi,  mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara 1 : menghardik halusinasi
2.       Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara 2 : bercakap-cakap dengan orang lain.
3.       Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara 3 : melaksanakan aktivitas terjadwal.
4.       Melatih pasien menggunakan obat-obat secara teratur
KELUARGA
1.       Pendidikan kesehatan tentang halusinasi,cara merawat pasien halusinasi
2.       Melatih keluarga praktek merawat pasien langsung dihadapan pasien.
3.       Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.
Gangguan proses pikir ; waham
PASIEN
1.       Membina hubungan saling percaya ; mengidentivikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhun kebutuhan yang tidak terpenuhi.
2.       Mengidentivikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekannya.
3.       Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.
KELUARGA
1.       Membina hubungan saling percaya dengan keluarga ; mengidentivikasikan masalah, jelaskan proses terjadinya masalah ; dan obat pasien.
2.       Melatih keluarga cara merawat pasien
3.       Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.
Isolasi sosial
PASIEN
1.       Membina hubungan saling  percaya; membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan mengajarkan pasien perkenalan.
2.       Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap ( berkenalan dengan orang pertama “perawat”.
3.       Melatih pasien berinteraksi secara bertahap ( berkenalan dengan orang ke-2 “ seorang pasien”.
KELUARGA
1.       Memberi penyuluhan kepada keluarga tentang masalah isolasi sosial, penyebab, dan cara merawat pasien dengan isolasi sosial.
2.       Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan masalah isolasi sosial langsung dihadapan pasien.
3.       Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.
Gangguan Konsep Diri ; Harga Diri Rendah
PASIEN
1.       Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien menilai kemampuan yang masih digunakan, membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
2.       Melatih pasien melakukan kegiantan lain yang sesuai denga kemampuan pasien.
KELUARGA
1.       Mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien di rumah, menjelaskan tentang pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah, menjelaskan cara merawat pasien dengan HDR, mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan HDR, dan memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara merawat.
2.       Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan HDR langsung kepada pasien.
3.       Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.
Kuarang Perawatan Diri
PASIEN
1.       Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara merawat diri, dan melatih pasien cara perawatan kebersihan diri.
2.       Percakapan saat melatih pasien laki-laki berdandan ; berpakaina, menyisir rambut, bercukur.
3.       Percakapan melatih berdandan untuk pasien wanita ; berpakain, menyisir rambut, berhias.
4.       Percakapan melatih pasien makan secara mandiri
5.       Percakapan  mengajarkan pasien melakukan BAK/BAB secara mandiri.
KELUARGA
1.       Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang masalah perawatan diri dan cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kurang perawatan diri.
2.       Melatih keluarga cara merawat pasien.
3.       Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.
Resiko Bunuh Diri
PASIEN
1.       Percakapan untuk melindungi pasien dari percobaan bunuh diri.
2.       Percakapan melindungi pasien dari isyarat bunuh diri
3.       Percakapan untuk meningkatkan harga diri pasien isyarat bunuh diri.
4.       Percakapan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pada pasien isyarat bunuh diri.
KELUARGA
1.       Percakapan untuk mengajarkan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga beresiko bunuh diri (isyarat bunuh diri)
2.       Melatih keluarga cara merawat pasien resiko bunuh diri/isyarat bunuh diri.
3.       Membuat perencanaan pulang bersama keluarga dengan pasien resiko bunuh diri.   
METODE PENKES
1.       Ceramah
2.       Diskusi kelompok
3.       Bermain peran (Role Play)
4.       demonstrasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar